
Kesuksesan Twitter semakin membumbung tinggi setelah pada akhir tahun 2013 kemarin melantai (go public) di pasar modal New York. Tahukah Anda siapa orang di balik Twitter yang sukses menjadikannya sebagai media sosial paling gempar dan bersinar di dunia maya menyaingi Facebook?
Jack Dorsey adalah orangnya. Pria tampan kelahiran 19 November 1976 ini pertama kali masuk ke dalam jajaran miliarder dunia pada tahun 2012. Saat ini Dorsey memiliki total kekayaan mencapai US$ 1,9 miliar.
Bagi Anda yang penasaran, berikut adalah 5 fakta menarik kehidupan Jack Dorsey yang mungkin masih belum banyak diketahui oleh publik:

Jack Dorsey lahir di St Louis, Missouri, Amerika Serikat pada 19 November 1976. Ketika masih anak-anak, Dorsey diketahui sempat mengalami sulit berbicara. Ia pun lebih senang menghabiskan waktu di rumah di depan komputer, dibandingkan bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.
Selain mengoprek komputer, Dorsey pun memiliki ketertarikan sendiri terhadap radio polisi yang dimiliki oleh orangtuanya. Percakapan singkat nirkabel ala radio polisi ini diyakini menjadi inspirasi Dorsey dalam mengembangkan Twitter.

Dorsey terjun ke dunia programmer sejak usia remaja. Saat berumur 15 tahun, Dorsey telah berhasil menciptakan sebuah software perpesanan yang hingga kini masih sering digunakan oleh sejumlah perusahaan taksi di Amerika Serikat.

Ketika remaja, musik punk adalah salah satu pasion Dorsey. Kabarnya ia tak pernah absen menghadiri konser-konser musik punk yang diselenggarakan di sekitar lingkungannya.
Selain musik punk, Dorsey pun sempat iseng-iseng membuat program game football yang dimainkan oleh para teman-teman sekolahnya.

Seperti Mark Zuckerberg, Dorsey pun tak pernah secara resmi menjadi seorang sarjana. Meski begitu, ia sebenarnya pernah mengenyam bangku perkuliahan di Missouri University of Science and Technology, lalu pindah ke New York University, sebelum pada akhirnya memutuskan untuk berhenti berkuliah.

Perjuangan Dorsey dalam membangun Twitter memang tak main-main. Bersama co-founder Evan Williams dan Biz Stone, mereka bertiga mengumpulkan uang sebanyak mungkin untuk membeli domain Twitter.com yang saat itu dibanderol seharga US$ 7.000.
0 comments:
Post a Comment