Alasan Kenapa "JUNK FOOD" Berbahaya Bagi Tubuh Kita

Semua orang tentu berharap makanan yang dikonsumsinya dapat memenuhi nutrisi, baik vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Nutrisi tersebut penting untuk pertumbuhan dan kesejahteraan tubuh kita. Namun sayang, tidak semua makanan yang ada ternyata bermanfaat bagi tubuh.
Salah satu makanan yang tidak baik bagi kesehatan kita adalah makanan cepat saji, atau yang biasa dikenal dengan sebutan junk food. Pakar kesehatan menilai makanan itu sebagai “makanan sampah” karena kandungan gula dan garam yang tinggi. Kalori dalam makanan cepat saji yang digoreng tinggi. Burger, yang terlihat seolah makanan yang sehat, ternyata berisi lebih dari 1.200 kalori.
http://anekasoftware406.blogspot.com/2014/08/alasan-kenapa-junk-food-berbahaya-bagi.htmlTimes of India melaporkan, makan makanan tinggi kalori dapat beresiko obesitas, karena asupan jumlah kalori yang diasup tubuh tinggi. Jika kalori tersebut tidak dipergunakan dengan baik, maka tubuh akan menyimpannya sebagai lemak. Lemak berlebih dalam tubuh diyakini akan membuat tubuh gemuk.
Bila ada di antara kita yang masih doyan menyantap makanan cepat saji, sebaiknya anda perlu mengetahui bahaya makanan ini bagi kesehatan tubuh.
  • Hidangan yang Terkontaminasi
Meski dalam penyajiannya ada unsur sayuran di dalamnya, perlu diketahui makanan cepat saji cenderung menggunakan sayuran yang telah terkontaminasi pestisida. Kebanyakan hidangannya juga digoreng dengan minyak. Penggorengan tersebut mengurangi kadar mineral dan vitamin.
Maka, sebaiknya berhati-hati sebelum menyantap gorengan dari toko atau restoran. Makan gorengan dapat melemahkan imunitas tubuh terhadap penyakit dalam jangka panjang.
  • Tinggi Gula
Gula rafinasi atau gula halus banyak dipakai restoran cepat saji sebagai salah satu bumbu penyedap rasa. Gula jenis ini ternyata tidak baik bagi kesehatan karena menghambat nutrisi tertentu yang penting diserap tubuh. Gula rafinasi juga dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga rentan terhadap penyakit.
Gula rafinasi tidak mengandung zat gizi dan komponen sinergis. Karena komponen yang dibutuhkan tubuh hilang, maka tubuh menjadi tidak efisien dalam memetabolisme gula. Hal ini bisa berakibat pada pembentukan metabolit toksik yang berpeluang mengganggu proses pernafasan dan merusak sel-sel tubuh.
  • Berisi Lemak Terhidrogenasi
Para pelaku bisnis restoran cepat saji umumnya menggunakan lemak terhidrogenasi dalam penggorengan. Lemak terhidrogenasi dipilih karena murah dan berlimpah. Ketika lemak dipanaskan dalam suhu tinggi dalam selang waktu tertentu, ia akan terkonversi secara kimiawi menjadi karsinogenik. Maka mengkonsumsi makanan yang digoreng dengan lemak tersebut sangat tidak sehat.
  • Kaya Lemak Jenuh
Junk food lebih banyak ditemui sebagai makanan yang digoreng dan tinggi lemak jenuh. Mengkonsumsi makanan yang demikian berpotensi meningkatkan resiko penyakit jantung, bahkan stroke jantung. Selain itu ancaman obesitas juga menghantui.
  • Ekstra Kalori
Kebanyakan makanan junk food mengandung kalori yang tinggi. Beberapa diolah dengan menambahkan bahan kimiawi. Untuk meningkatkan keawetan makanan, sering juga makanan cepat saji disuntik bahan kimia tambahan. Penyuntikan itu menyebabkan penurunan kualitas nutrisi di dalamnya.
  • Pemanis Buatan
Penggunaan pemanis buatan dalam junk food dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Karena mereka dapat merangsang sel-sel otak. Para peneliti mengklarifikasikannya sebagai neurotoksin (racun syaraf). Karenanya, hindari penggunaan pemanis buatan dalam minuman atau masakan.
Share on Google Plus

About Unknown

Aneka Software 406 merupakan sebuah blog yang menyediakan berbagai kebutuhan aplikasi bagi komputer Anda yang diberikan secara GRATIIISSS!!! tanpa syara dan ketentuan apapun. Admin : I Wayan Edy Muliarta the "Biographical Info".
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment